Rabu, 12 Juni 2013


Pustaka Drum , permainan drum ini yang membedakan dengan instrumen lain adalah bass drum nya, permainan bass drum ini sangat atarktif, baik single atapun double pedal.

Selasa, 11 Juni 2013

Double Stroke, seringkali diremehkan dan dianggap enteng oleh para drummer, padahal hal ini sangat penting, bahkan drummer yang kurang memperhatikan double stroke beserta tekhniknya terkesan asal-asalan dan memantulkan stick sembarangan, maka dari itu saya akan sedikit berbagi kali ini.
Pernah mendengar seorang drummer professional bermain drum? mengapa terdengar begitu pas? walau speed nya tinggi, terasa begitu klop.
dan pernahkah sahabat meniru nya? terasa kurang pas dan bias bukan? ternyata, ini bukan hanya soal skill. Melainkan TOne, baiklah kali ini saya akan membahas tentang Suatu hal yang sangat penting dalam permainan drum anda, yaitu TONE. CEKIDOT...... :)

Senin, 13 Mei 2013


Hallo sahabat drummer, kali ini saya akan berbagi sebuah artikel informasi mengenani bahan dasar pembuat drum. buat para drummer, silahkan dibaca ya, semoga bermanfaat deh :)
hakikatnya simbal itu adalah gabungan dari timah (tin) dan perunggu (bronze), terkadang juga dengan menggunakan perak/metal dan lain-lain. Proses pembuatannya dalam keadaan cair tembaga-tembaga tersebut melalui peleburan kemudian dicampur. Pencampuran tersebut tidaklah sembarangan, melainkan sesuai keinginan pembuat simbal.

Selasa, 07 Mei 2013


Hei sahabat drummer ? apa kabar? ya, kali ini saya akan berbagi sebuah tips mengenai Tips yang perlu diperhatikan sebelum membeli drum gears.

Minggu, 05 Mei 2013


Teman Drummers, saya akan berbagi sebuah tips  mengenai AKsentuasi pada drum.
silahkan dibaca ya :)
Dinamika bisa jadi merupakan salah satu aspek penting dalam Permainan Drum. Seringkali dinamika inilah yang membedakan permainan drummer satu dengan yang lain. Dinamika atau lazim disebut Aksentuasi dalam Drumming adalah penggunaan Aksen atau Penekanan, atau keras lembut suatu pukulan. Aksentuasi bisa digunakan pada kedua tangan & kaki. Aplikasinya tentu saja bisa dipakai pada snare, tom, cymbals, bass drum, dll.
Aksentuasi ditandai dengan simbol “>” yang diletakkan di atas not yang bersangkutan.
Penggunaan paling dasar adalah cobalah memainkan beat pop sederhana 4/4.

Hallo Drummer, kali ini saya akan berbagi sebuah artikel.
tentang salah satu Rudiment, yaitu FLAM, apa??? belum tau?
oke, oke, tenang... mari kita belajar bersama..

  1. Traditional Grip
  2. Matched Grip
Mari kita bahas satu persatu mengenai dua cara memegang stick ini.

Cara Memegang Traditional Grip

Dari gambar dibawah ini, dapat kita lihat seperti apa cara memegang stick Traditional Grip ini
traditional_grip
Traditional Grip ini berawal dari marching band. Dalam marching band snare drum biasanya dikalungkan dengan menggunakan sebuah tali, yang mengakibatkan posisi snare yang sebelah kiri lebih tinggi daripada posisi snare yang sebelah kanan, sehingga tidak memungkinkan jika para marching drummer tetap memaksakan menggunakan matched grip. Posisi ini memaksa para marching drummer untuk merubah cara memegang stick dengan tangan kirinya, yang pada akhirnya melahirkan cara memegang stick yang dinamakan dengan nama traditional grip.
traditional-grip
Kalau kita melihat para marching drummer yang sekarang, sudah ada suatu sistem support yang dikenakan dibadan mereka sehingga snare drum mereka bisa lurus dan tidak tinggi sebelah. Namun jaman dulu belum tercipta sistem support yang seperti itu sehingga mau tidak mau mereka harus merubah cara memegang tangan kirinya. Kalau sekarang karena sudah ada sistem support yang memungkinkan snare drum menjadi lurus, maka para marching drummer sebenarnya mempunyai pilihan untuk bisa menggunakan matched grip. Namun mengapa sampai sekarang masih ada aja drummer yang tetap menggunakan traditional grip? Ada beberapa alasan antara lain :
  1. Mempertahankan tradisi.
  2. Ternyata cara memegang stick dengan traditional grip menghasilkan sound yang berbeda dengan sound yang dihasilkan dari cara memegang matched grip. Traditional grip menghasilkan sound yang jauh lebih lembut daripada matched grip, sehingga traditional grip masih sering dipakai oleh para drummer jazz dan drummer-drummer yang membutuhkan sound yang lembut.
  3. Cara memegang stick dengan traditional grip terlihat lebih keren daripada matched grip, itulah salah satu alasan juga mengapa traditional grip masih dipertahankan hingga saat ini.
Itulah kira-kira 3 alasan mengapa traditional grip masih dipertahankan hingga kini, nah sebelum kita berlanjut membahas cara memegang stick yang satunya lagi, kita tonton dulu video mengenai traditional grip di video di bawah ini..
belajar-drum-online-iman-prabawa

Cara Memegang Matched Grip

Cara memegang dengan matched grip ini adalah cara memegang stick yang paling mudah, karena setiap dari kita jika kita mengambil sepasang stick pasti akan memegang dengan cara matched grip secara tidak sadar. Cara memegang dengan matched grip ini sendiri terbagi 2, yaitu :
  1. German Grip
Cara memegang german grip adalah ketika kita memegang dengan matched grip, telapak tangan kita menghadap ke bawah, atau ke lantai. Teknik memegang german grip ini biasanya digunakan oleh para pemain marimba, atau xylophone.
german-grip
  1. French Grip
Cara memegang french grip ini adalah ketika memegang dengan matched grip, telapak tangan kita menghadap ke samping, sama seperti ketika kita hendak bersalaman. Teknik memegang french grip ini biasanya digunakan oleh para pemain tympani, yang biasanya bermain dalam sebuah orkestra.
french-grip
Nah untuk lebih jelasnya bisa kita tonton pada video di bawah ini, di video ini saya menjelaskan mengenai cara memegang matched grip ini dengan lebih detail..
Cara manapun yang kita pilih dalam memegang stick, apakah itu traditional grip atau matched grip(french grip atau german grip) langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan titik fulcrumnya terlebih dahulu. Apakah titik fulcrum itu? Titik fulcrum adalah titik tumpu atau daerah pada stick dimana ketika kita jatuhkan stick, stick tersebut akan memantul dengan paling sempurna. Dititik tumpu tersebut stick akan memantul paling tinggi ketika stick kita pantulkan ke pad drum atau snare drum. Cara mencari titik fulcrum itu, kita lihat gambar dibawah ini :
titik-fulcrum
coba kita jatuhkan stick tersebut ke lantai, dan kita geser perlahan-lahan titik tumpunya sampai kita mendapatkan titik tumpu dimana stick tersebut akan memantul ke atas, dengan pantulan tertinggi. Setelah titik fulcrum itu kita dapatkan lalu kita mulai pegang dengan jari telunjuk dan jempol kita, seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
titik-fulcrum
kalau kita memegangnya dengan cara traditional grip, berarti setelah titik fulcrum itu kita temukan, yang kemudian kita lakukan adalah menyelipkan stick diantara jempol dan telunjuk tangan kiri kita. Atau dapat kita lihat pada gambar dibawah ini..
tradtional-grip-fulcrum
Buat yang ingin bertanya atau ingin les drum langsung dengan saya, bisa menghubungi saya melalui facebook belajar drum saya atau bisa langsung menuju blog pribadi saya.
Sekian artikel mengenai cara memegang stick ini. Terima kasih dan sampai ketemu di tulisan saya yang selanjutnya, salam drummer.. :-)
Selamat datang di Pustaka drum, mari belajar bersama-sama dan step by step menuju Professional Drummer :)
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!